Saat kita tertidur, otak kita bisa ‘melayang’ jauh sekali, bahkan memunculkan hal-hal aneh yang hanya ada di alam mimpi. Inilah mengapa berbicara dalam tidur tidak menjadi sesuatu yang dianggap aneh oleh otak kita.
BERBICARA DALAM TIDUR ATAU SLEEP TALKING ATAU SOMNILOQUY, DIALAMI OLEH 5% ORANG DEWASA. DARI PERSENTASE TERSEBUT, JUMLAH PENGIDAP LAKI-LAKI LEBIH BANYAK DARIPADA PENGIDAP WANITA.
Apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi?
The National Sleep Foundation menuduh stress, depresi, kurangnya jumlah jam tidur, kelelahan pada siang hari, dan alkohol sebagai biang keladi perilaku yang bagi sebagian orang dianggap ganjil ini. Namun tak menutup kemungkinan juga berbicara dalam tidur adalah tanda awal gangguan psikologis hingga penyakit kejang pada malam hari.
Walau tidak berbahaya, berbicara dalam tidur dapat mengganggu pasangan atau teman sekamar Anda lainnya.
Lakukan ketiga hal ini untuk mengurangi kondisi tersebut:
1. Pastikan untuk selalu mendapatkan cukup waktu tidur
2. Tidurlah pada jam yang teratur
3. dan Hindari mengonsumsi alkohol serta makanan berat sebelum tidur
2. Tidurlah pada jam yang teratur
3. dan Hindari mengonsumsi alkohol serta makanan berat sebelum tidur
Namun bila tak kunjung sembuh atau berkurang, segera kunjungi dokter Anda untuk mengetahui penyebab jelas dari kondisi berbicara dalam tidur yang Anda alami.
Berencana menyarankan seseorang dengan kondisi ini untuk memeriksakan diri ke dokter? Salah satu caranya bisa dengan mengambil hati mereka terlebih dahulu melalui pemberian hadiah spesial yang personal. Pasti mereka menyukainya dan diharapkan menuruti saran Anda.
Komentar
Posting Komentar